10 February 2015

David De Gea Who?

Saat membicarakan tentang goalkeeper dari Manchester United selama 2 dekade terakhir, hanya ada sedikit nama yang akan disebutkan oleh para fans United, yaitu Edwin "Flying Dutchman" Van Der Sar, Peter "The Great Dane" Schmeichel dan terakhir David De Gea. Tapi, siapa David De Gea?


Sedikit kiper United yang diambil dari muda seperti David De Gea. Edwin Van Der Sar? Seorang berumur 35 tahun saat itu yang diselamatkan setelah dinyatakan habis di Juventus dan dibuang ke Fulham, ternyata masih bisa memenangkan 1 medali Champions League di penghujung karirnya. Peter Schmeichel? Direkrut dari Brondby saat berumur 28 tahun dengan harga yang dikatakan oleh Sir Alex Ferguson sebagai "Bargain of The Century". Kesamaannya? Mereka sama-sama direkrut saat umurnya sudah memasuki matang atau malah senja. 

Tentunya masih ada nama-nama lain selain 2 orang tersebut, seperti Tim Howard, Fabian Barthez, Mark Bosnich, Anders Lindegaard, dan lain-lain. Tetapi sedikit dari mereka yang seperti De Gea, diambil sejak muda dan berhasil. Tim Howard, diambil dari umur 24 tahun, dianggap kurang mumpuni dan kalah dari Van Der Sar yang lebih senior. Barthez, sukses di musim pertama, tapi menurun di musim selanjutnya, seakan membukakan pintu keluar bagi dirinya sendiri. Mark Bosnich dianggap bukan pengganti yang sepadan bagi Peter Schmeichel yang saat itu hengkang, dan Anders Lindegaard adalah bakat muda yang akhirnya kalah sinar oleh David De Gea.

Sebelum membicarakan De Gea, ada baiknya lihat dulu video dari YouTube ini, tentang perkembangan karir De Gea di United.



Diambil sejak umur 20 tahun dari Atletico Madrid, De Gea dianggap permata dari setumpuk kiper muda yang diincar Sir Alex saat itu sebagai pengganti dari Flying Dutchman yang pensiun pada tahun 2011. Diikat dengan kontrak 5 tahun senilai 20 juta pounds, De Gea tidak mampu memenuhi ekspektasi awal karena iklim Premier League yang berbeda dengan La Liga. Bila anda sudah melihat videonya, De Gea yang datang dengan tubuh kurus, lebih sering terlempar, terpental, ataupun kalah saat menangani bola-bola atas, ciri khas crossing Inggris. Bola juga jarang tertangkap, dan saat ditepis pun keseringan menimbulkan rebound, tidak keluar ke kiri/kanan seperti seharusnya, yang menyebabkan bola liar masih berbahaya untuk ditendang masuk ke gawang. Terkadang juga dia masih dirotasi dengan Anders Lindegaard yang dianggap lebih matang.

David De Gea (2013)
Tapi coba kita lihat di 2012/2013, musim terakhir Sir Alex di Old Trafford. De Gea paling kokoh di belakang, body yang lebih berisi, dan reflek yang luar biasa. De Gea berkali-kali menyelamatkan United dari terbuangnya poin-poin penting saat pengejaran gelar ke 20. David De Gea juga mulai konsisten memberikan permainan yang baik, meskipun duo CB di depannya masih sering berubah-ubah. Gripnya saat menangkap bola atas ataupun shoot langsung mantap, jangkauan parrynya luas, dan hampir semua tepisannya keluar ke kiri ataupun kanan. De Gea bisa saja memenangkan Golden Glove saat itu, andaikan lini belakang United lebih kokoh seperti tetanggan punya.

David De Gea (2015)
Di musim 2013/2014, De Gea kembali menampilkan performa yang baik, meskipun banyak lini berantakan selama era pasca Sir Alex ini. Salah satu yang memorable adalah saat comeback melawan Olympiakos. De Gea melakukan double-saves yang luar biasa, sampai dikatakan telah mematahkan semua hukum fisika dan fisiologi yang ada. Di tahun 2014 juga De Gea dengan penampilannya memenangkan caps pertama di timnas Spanyol, dan menjadi kiper ketiga yang dibawa Spanyol ke Piala Dunia karena cederanya Victor Valdes.

Dan di musim ini, 2014/2015. Kontraknya akan bersisa 1 tahun lagi (berakhir 2016), penampilan makin gemilang dan enough to be said, "He's one of the best goalkeepers in the world". Penampilan gemilangnya banyak menyelamatkan poin dan mengantarkan United ke peringkat 3 klasemen sementara. Pastinya akan ada banyak tawaran dari berbagai tim terutama Los Galacticos, Real Madrid yang sedang mengalami krisis kiper saat ini. Tapi sebagaimana mantan pemain Atletico, akankah De Gea ke Madrid? atau United akan memberikan segalanya untuk mempertahankan De Gea? No one knows.

But for now, all we know he's our David De Gea, he's big, he's brave, he's Spanish Dave, he makes great saves, he never shaves, he's flying through the air, come and have a shot if you dare! (DDG chants)

No comments:

Post a Comment